Anggota Garda Nasional berjaga di dekat gedung Capitol AS, saat Dewan Perwakilan Rakyat berdebat untuk memakzulkan Presiden AS Donald Trump seminggu setelah para pendukungnya menyerbu gedung Capitol di Washington, AS, 13 Januari 2021. [REUTERS / Brandon Bell]
Iklan
TEMPO.CO, - Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) memperingatkan dugaan anggota kelompok sayap kanan, QAnon, berusaha menyamar menjadi personel Garda Nasional untuk menyusup di pelantikan Joe Biden. QAnon adalah pendukung presiden inkumben Donald Trump yang percaya bahwa jagonya itu adalah seorang juru selamat.
Seperti diberitakan The Washington Post, peringatan itu FBI sampaikan kepada lembaga penegak hukum lain di Amerika Serikat.
Mengutip CNN, laporan intelijen yang diperoleh Post, mengatakan FBI memantau individu yang mengunduh peta area sensitif di sekitar Washington. Mereka dilaporkan berdiskusi tentang bagaimana lokasi tersebut dapat digunakan untuk menembus keamanan.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina
1 jam lalu
Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina
Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.
AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah
3 jam lalu
AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah
Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional
4 jam lalu
Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional
Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.
5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan
6 jam lalu
5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan
Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India
7 jam lalu
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India
Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya
16 jam lalu
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya
Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!
19 jam lalu
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!
Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya
Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat
20 jam lalu
Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat
Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel
20 jam lalu
Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel
Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat
20 jam lalu
Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat
Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.